BONEKA TOBI
“tok-tok-tok”suara pintu yang diketuk oleh mbaku untuk
membangunkan ku. Seperti biasa memang mbaku yang selalu membangunkanku bukan
ibuku atau ayahku, pasti karna mereka berdua sudah pergi ke kantor.
Setelah mbaku membangunkanku aku langsung bangun dari mimpi
indahku dan bergegas untuk bersiap kesekolah. Setelah itu aku sarapan dan
langsung pergi kesekolah diantar oleh pak Bayu. Memang sehari-hari aku diantar
kemana saja dengan dia.
Disekolah aku di kenal sebagai anak yang hebat dan cerdas, Karena
dari aku kelas 1 sampai sekarang aku selalu dapat nilai sempurna karna setiap
guruku memberi soal sebelumnya pasti aku sudah mengetahui isi soal itu, aku
mengetahui itu karna ada “teman misteriusku” yang selalu memberi tahu kepadaku
aku sering memanggil ia tobi ia boneka tapi bukan boneka biasa, boneka itu di
berikan oleh neneku sebelum ia meninggal dunia, boneka itu mempunyai layar di
dadanya setiap apa saja yang ditanya dia menjawab dengan tulisan yang tertera
di layar itu.
“kamu harus menjaganya, karena boneka itulah yang akan
membantumu” ujar nenek ketika memberikan boneka tobi padaku.
“kriiing”tanda pelajaran dimulai, aku mengikuti pelajaran
dengan baik, tetapi akhir-akhir ini aku dijauhi oleh teman-temanku aku sendiri
juga tidak tahu apa penyebabnya. Yang aku curigakan mereka sudah tahu rahasiaku
mengapa bisa selalu mendapat nilai sempurna.
“anak-anak besok ada ulangan matematika, jadi kalian harus
belajar di rumah”ucap guruku.
“iya, bu”
Pelajaran telah usai waktunya aku dan teman-temanku pulang.
“langsung pulang atau mau kemana dulu nih?”tanya pak bayu
“pak mampir sebentar ke mall, aku mau main di area bermain
anak”
“ok”
Selama 1 jam aku bermain akhirnya aku pulang menuju rumah.
Di perjalanan pulang aku sedikit penasaran apa nanti tobi
akan memberitahu aku lagi apa tidak ya?
Tiba dirumah aku langsung di sambut oleh mbaku. Tapi aku
langsung pergi ke kamarku. Sambil melepas penat aku menyalakan televisi dan
akhirnya aku tertidur. Di dalam tidurku aku bermimpi ada seorang wanita tua
yang memberi tahuku begini ”jangan mengandalkan orang lain, kamu harus berusaha
sendiri atau yang kamu andalkan itu akan membawa masalah padamu.”
Setelah mimpi aneh itu muncul aku langsung bangun dari
tidurku.
“mimpi tadi itu maksudnya apa ya?” tanyaku dalam hati
“apa ini ada hubunganya juga degan tobi?” sudahlah mungkin
itu hanya wanita tua yang aneh masuk dalam mimpiku.
1, 2 bulan tak disangka sudah hampir UN teman-temanku sudah
sibuk dengan bukunya masing-masing. Tetapi dalam pikiranku ada tobi yang selalu
membantuku.
Sehari sebelum UN
saat aku sedang menonton tv.
“Andien, kenapa kamu tidak belajar?” tanya ibu
“tenang bu, pasti Andien bisa menjawab semua soal dengan
baik”ujarku
Untuk menghapus rasa penasaranku tentang soal besok aku
langsung bergegas ke kamar untuk menemui tobi. Setelah aku masuk kamar aku
tidak menemui tobi. Sudah kucari-cari belum juga menemui tobi.
Pukul 20.00 tobi juga belum di temukan, aku panik bukan
kepalang.
“kalau tobi tidak ada bagaimana aku bisa mengisi soal UN
besok?”
Setelah aku cari-cari belum juga ketemu, akhirnya aku
memutuskan untuk belajar walaupun tidak ada satupun yang ku pahami.
“krriiiiing”bel tanda peserta UN memasuki ruangan
masing-masing. Aku benar-benar tidak tahu lagi isi semua soal.
Tiga hari berlalu setelah UN, tiga hari pulapun tobi
menghilang dalam kehidupanku. Aku benar-benar tidak tau harus bagaimana lagi.
Seminggu berlalu dan orangtua murid mendapat undangan untuk hadir besok dalam
acara pengumuman hasil UN. Semalaman aku memikirkan nasib di hari esok.
“Andien, ayo cepat kita kesekolahmu” ajak ayah
“ya”
Sesampainya disekolah sudah ramai orangtua murid di dalam
kelas. satu, dua nama siswa dipanggil kedepan oleh bu novi wali kelasku. Sampai
akhirnya..
“Andien febyola rahardi” panggil bu novi
Bertapa terkejutnya ayah setelah melihat nilaiku yang begitu
jelek
“maaf,pak andien tidak lulus UN”ucap bu novi
Ayah pun menarik aku
masuk ke mobil dan aku langsung menanyakan berbagai macam kepadaku.
“kenapa kamu bisa sampai tidak lulus UN?’
“tobi hilang”
“siapa tobi?”
Oh..ya aku baru ingat ayahkan tidak tahu siapa tobi,
Lalu aku menjelaskan siapa itu tobi.
“Ternyata ayah benar-benar tidak tahu selama ini aku di
bantu oleh siapa, mungkin itu salah satu bukti bahwa ayah tidak perhatian sama
aku, oleh karna itu aku mempertahankan tobi karna tidak ada yang memberi
penjelasan kepadaku apa salah dan benarnya tindakan aku” jelasku
Lalu ayah meminta
maaf kepadaku, ayah juga bernjanji kepadaku agar lebih perhatian kepadaku.
Sesampainya dirumah aku langsung pergi kekamarku, aku jadi
mengigat tentang wanita tua yang hadir di mimpiku. Berarti mimpi itu memang
benar aku tidak boleh mengandalkan orang lain akibatnya aku terkena masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar